Getty Images |
Shanghai - Kemenangan yang diraih Nico Rosberg di GP China adalah kemenangan yang bersejarah untuk dirinya sendiri. Sebab, itulah kemenangan pertamanya selama membalap di ajang Formula 1.
Kemenangan Rosberg di Shanghai International Circuit melengkapi akhir pekan yang manis untuknya. Sebelumnya, pebalap berusia 26 tahun itu sukses menempati pole position setelah menorehkan catatan waktu tercepat di sesi kualifikasi.
Selanjutnya, cerita Rosberg berakhir manis. Memimpin balapan selepas start, putra dari mantan juara dunia F1 Keke Rosberg itu melejit menungguli pebalap-pebalap lainnya. Ia memang sempat turun ke urutan ketiga, namun silih bergantinya pebalap masuk pit membuatnya kembali naik ke urutan kedua.
Setelah mencatatkan waktu tercepat 1:42.551 detik di lap ke-16, berhasil melewati Felipe Massa di lap ke-18. Semenjak saat itu, ia sulit untuk dikejar.
Beberapa lap setelahnya, ia menciptakan keunggulan hingga 4,1 detik atas Jenson Button. Keunggulan dengan rata-rata empat detik itu bertahan hingga menjelang lap ke-30.
Rosberg akhirnya masuk pit stop untuk kedua kalinya pada lap ke-34 dalam posisi memimpin. Ia memilih untuk masuk pit sedikit lebih telat dengan memaksakan batas ban medium compound-nya. Ketika masuk lintasan lagi, ia berada di belakang Button. Keduanya kemudian dibentengi selisih waktu delapan detik.
Tepat pada lap ke-40, Button memilih untuk masuk pit dan mengalami masalah ketika mengganti ban belakangnya. Kemalangan Button itu menjadi berkah untuk Rosberg yang kemudian mengambil alih pimpinan lomba lagi.
Memasuki lap 50, ia sukses mengungguli pebalap di belakangnya hingga 25 detik. Dari sini ia sudah tampak tak bisa dikejar lagi.
Pertarungan seru justru terjadi pada perebutan posisi ketiga di mana Lewsi Hamilton, Mark Webber, dan Sebastian Vettel saling melakukan overtaking.
Hamilton sempat melintir sedikit keluar lintasan di lap ke-54, namun beruntung baginya hal tersebut tak membuatnya tertinggal jauh di belakang Vettel. Tepat di lap ke-56 pebalap McLaren itu akhirnya mampu melewati Vettel. Tak lama setelahnya, giliran Webber yang berhasil melewati juara dunia tahun lalu itu.
Hamilton akhirnya finis di urutan ketiga, di belakang Button. Sedangkan Webber dan Vettel harus puas finis di urutan keempat dan kelima. Dengan hasil tersebut, maka podium pun dikuasai oleh mobil-mobil Mercedes. Norbert Haug, Wakil Presiden Mercedes-Benz Motorsport, pun tampak sumringah di akhir balapan.
Sial bagi rekan setim Rosberg, Michael Schumacher, balapannya tak berakhir mulus. Ia terpaksa mengakhiri balapan di lap ke-16 setelah mengalami masalah pada ban bagian depan mobilnya.
Sementara itu, hasil di GP China ini membawa Hamilton untuk sementara memuncaki klasemen pebalap dengan koleksi 45 poin, diikuti oleh Button yang mengumpulkan 37 poin. Hamilton memang belum pernah meraih kemenangan. Dari tiga balapan yang sudah berlangsung, ia selalu berakhir di posisi ketiga.
( roz / roz ) http://sport.detik.com/
Selanjutnya, cerita Rosberg berakhir manis. Memimpin balapan selepas start, putra dari mantan juara dunia F1 Keke Rosberg itu melejit menungguli pebalap-pebalap lainnya. Ia memang sempat turun ke urutan ketiga, namun silih bergantinya pebalap masuk pit membuatnya kembali naik ke urutan kedua.
Setelah mencatatkan waktu tercepat 1:42.551 detik di lap ke-16, berhasil melewati Felipe Massa di lap ke-18. Semenjak saat itu, ia sulit untuk dikejar.
Beberapa lap setelahnya, ia menciptakan keunggulan hingga 4,1 detik atas Jenson Button. Keunggulan dengan rata-rata empat detik itu bertahan hingga menjelang lap ke-30.
Rosberg akhirnya masuk pit stop untuk kedua kalinya pada lap ke-34 dalam posisi memimpin. Ia memilih untuk masuk pit sedikit lebih telat dengan memaksakan batas ban medium compound-nya. Ketika masuk lintasan lagi, ia berada di belakang Button. Keduanya kemudian dibentengi selisih waktu delapan detik.
Tepat pada lap ke-40, Button memilih untuk masuk pit dan mengalami masalah ketika mengganti ban belakangnya. Kemalangan Button itu menjadi berkah untuk Rosberg yang kemudian mengambil alih pimpinan lomba lagi.
Memasuki lap 50, ia sukses mengungguli pebalap di belakangnya hingga 25 detik. Dari sini ia sudah tampak tak bisa dikejar lagi.
Pertarungan seru justru terjadi pada perebutan posisi ketiga di mana Lewsi Hamilton, Mark Webber, dan Sebastian Vettel saling melakukan overtaking.
Hamilton sempat melintir sedikit keluar lintasan di lap ke-54, namun beruntung baginya hal tersebut tak membuatnya tertinggal jauh di belakang Vettel. Tepat di lap ke-56 pebalap McLaren itu akhirnya mampu melewati Vettel. Tak lama setelahnya, giliran Webber yang berhasil melewati juara dunia tahun lalu itu.
Hamilton akhirnya finis di urutan ketiga, di belakang Button. Sedangkan Webber dan Vettel harus puas finis di urutan keempat dan kelima. Dengan hasil tersebut, maka podium pun dikuasai oleh mobil-mobil Mercedes. Norbert Haug, Wakil Presiden Mercedes-Benz Motorsport, pun tampak sumringah di akhir balapan.
Sial bagi rekan setim Rosberg, Michael Schumacher, balapannya tak berakhir mulus. Ia terpaksa mengakhiri balapan di lap ke-16 setelah mengalami masalah pada ban bagian depan mobilnya.
Sementara itu, hasil di GP China ini membawa Hamilton untuk sementara memuncaki klasemen pebalap dengan koleksi 45 poin, diikuti oleh Button yang mengumpulkan 37 poin. Hamilton memang belum pernah meraih kemenangan. Dari tiga balapan yang sudah berlangsung, ia selalu berakhir di posisi ketiga.
( roz / roz ) http://sport.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar