istimewa |
Shanghai - Meski China saat ini dikenal sebagai pasar mobil terbesar di dunia, di dua kota terbesar di China, Beijing dan Shanghai tergolong sulit untuk memiliki sebuah mobil. Sebab pemerintah kedua kota tersebut memang melakukan pembatasan dengan cara membatasi jumlah pelat nomor yang keluar tiap bulan.
Bahkan di Shanghai, harga yang harus dibayar untuk sebuah pelat nomor baru untuk calon pemilik mobil pun tiap bulan terhitung naik yang membuat para produsen mobil lokal yang mengandalkan mobil berharga murah mengeluh.
Sebab bila kota Beijing memberlakukan sistem undian dimana calon pemilik mobil diminta untuk mendaftar namun belum tentu akan mendapatkan pelat nomor karena harus melalui proses undian. Dengan sistem ini baik konsumen miskin maupun kaya memiliki potensi memiliki mobil yang sama besarnya.
Sedangkan Shanghai memberlakukan sistem lelang untuk tiap pelat nomor yang mereka keluarkan dan harga pelat nomor jadi naik-turun tergantung banyaknya permintaan di bulan tersebut. Dengan begitu, hanya konsumen kaya saja yang akan mampu mendapatkan pelat nomor bagi kendaraan mereka.
Di bulan Maret harga sebuah pelat nomor di Shanghai bahkan mencapai angka RMB 58.625 atau sekitar Rp 84.951.381,76, naik sekitar 5 persen dari harga pelat nomor di Februari 2012.
Akibat tingginya harga sebuah pelat nomor di Shanghai itulah para produsen mobil lokal teriak. Rao Dao dari China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) mengatakan kalau tingginya harga pelat nomor di Shanghai sama saja dengan mengusir pabrikan lokal dari kota tersebut.
"Tinggi harga pelat nomor akan mempengaruhi penjualan merek domestik di pasar Shanghai, dan akhirnya akan mendorong mereka keluar dari kota," keluhnya di China Car Times, Selasa (20/3/2012).
Harga sebuah pelat nomor di Shanghai ini pun diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perekonomian China yang makin meningkat. Namun, belum ada indikasi warga Shanghai mendaftarkan mobilnya di kota-kota sekitar Shanghai seperti Anhui dekatnya, Zhejiang atau provinsi Jiangsu.
Karena, mobil-mobil dari luar Shanghai sangat dibatasi untuk masuk ke kota itu. Memang di jalan kota mobil-mobil non-Shanghai bebas untuk melaju karena tidak ada aturan yang melarangnya, tapi untuk sampai ke Shanghai, mobil-mobil itu harus masuk lewat jalan tol yang punya aturan pelarangan terhadap mobil-mobil berpelat nomor dari luar Shanghai.
Aturan pelarangan terhadap mobil-mobil dari luar kota juga diberlakukan di Beijing dimana mobil berpelat nomor dari luar Beijing dilarang masuk ke dalam kota pada jam kerja.
http://oto.detik.com
1 komentar:
Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update! mobil sport
Posting Komentar