Publisher | : | SEGA |
Developer | : | Creative Assembly |
Release Date | : | 15 Maret 2011 |
Genre | : | Strategy |
ESRB | : |
Platform : PC
Kali ini seri Total War kembali ke Jepang. Total War: Shogun 2 menghadirkan peperangan pada abad XVI. Pada saat itu Shogun yang berkuasa sudah ditinggalkan oleh pengikutnya. Mereka kemudian terpecah-pecah menjadi klan-klan kecil. Pelan namun pasti, masing-masing clan berusaha meningkatkan kekuatan militer, meningkatkan pertahanan sipil, hingga memperluas daerah kekuasaannya agar menjadi Shogun yang baru – penguasa tunggal di Jepang.
Kini saatnya Shogun baru memimpin.
Total War: Shogun 2 masih memegang formula yang sama, yaitu gabungan real time strategy dan turn based strategy. Berbeda dengan StarCraft atau Command & Conquer yang alur gameplay-nya cepat, game ini lebih menitik-beratkan pada seni perang yang indah, penuh strategi, jebakan, sabotase, dan sebagainya. Pemain juga mengontrol pasukan hingga ribuan orang dalam daerah perang yang luas, sehingga alur gameplay-nya lebih lambat. Bagi yang sudah pernah memainkan game Total War seri apapun, dapat langsung cepat beradaptasi pada game ini karena memiliki inti gameplay yang sama.
Single player campaign dimulai dengan memilih satu di antara sembilan clan. Masing-masing memiliki keahlian dan daerah kekuasaan tertentu. Game mode terbagi tiga: short campaign – dengan tujuan menguasai 25 propinsi; long campaign – dengan tujuan menguasai 45 propinsi; dan domination campaign – dengan tujuan menguasai 60 propinsi Jepang. Sayang sekali, semua campaign memiliki batasan waktu (waktu dihitung dengan giliran) yang memaksa untuk terus melakukan ekspansi dan tidak banyak waktu untuk memajukan propinsi yang sudah dikuasai.
Pertempuran di daerah perbatasan adalah hal yang biasa
Pada campaign map, pemain mengatur kekuatan sipil dengan membangun dojo, meningkatkan produksi sawah, membangun jalan, dan mengatur rute perdagangan baik di darat maupun di laut. Pada sisi militer, pasukan militer ditempatkan di istana atau di daerah perbatasan. Perpajakan juga harus diatur agar rakyat tidak memberontak.
Merangkul clan lain untuk menjadi kawan dapat dilakukan dengan cara diplomasi seperti mengirim upeti, menikahkan anak, atau saling sandera keluarga kerajaan hingga waktu tertentu. Seiring waktu, keturunan yang sudah beranjak dewasa bisa menjadi jendral perang di lapangan. Tapi sayangnya mereka bisa berkhianat jika tidak dihargai atau dihasut oleh istrinya.Untuk mempertahankan kesetiaan mereka, jendral bisa dinaikkan pangkatnya, diberi pasukan militer yang lebih banyak, diberi makanan, dan lain-lain. Sejumlah unit agen juga dapat menyusup ke dalam pertahanan musuh yang kokoh, lalu pelan-pelan dihancurkan atau dilemahkan pertahanannya. Didukung oleh peningkatan AI yang sangat baik, mode Single Player sangat menantang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar