Sekitar 2 minggu lalu CEO CD Projekt RED Marcin Iwinski mengeluarkan pernyataan mengenai berapa jumlah kopi game The Witcher 2: Assassins of Kings yang diunduh secara ilegal. Diperkirakan The Witcher 2: Assassins of Kings telah diunduh sebanyak 4,5 juta kali diseluruh dunia mulai dari bulan Mei 2011. Mengetahui hal tersebut Marcin Iwinski tetap saja menolak untuk memasang DRM pada gamenya, & mengajak seluruh publisher/developer untuk meninggalkan cara tersebut. Karena bagaimanapun, walau menggunakan DRM paling ketat sekalipun game tetap akan dapat dibajak.
Alih-alih menggunakan DRM untuk game-gamenya, CD Projekt RED lebih memilih untuk menuntut para pembajak dengan sejumlah uang. Dilaporkan denda yang dikenakan untuk para pembajak mencapai sekitar USD $1.000!
Beberapa pengguna torrent yang benar-benar mengunduh game RPG ini, telah dituntut oleh pengacara perusahaan game tersebut sebesar 911.80 euro (± USD $1.200).
CD Projekt RED memberikan alasan bahwa mereka memang tidak menyetujui penggunaan DRM atau sistem proteksi bagi game. Bahkan CD Projekt RED lebih memilih untuk memberikan berbagai konten tambahan bagi game yang mereka rilis. Tapi mereka tidak serta merta membiarkan terjadinya pembajakan. Langkah untuk menemukan & menghukum para pembajak adalah langkah yang lebih tepat untuk dilakukan daripada menggunakan sistem proteksi atau DRM.
Berikut pernyataan secara lengkap dari CD Projekt RED,
"We aren't huge fans of any sort of DRM here at CD Projekt RED. DRM itself is a pain for legal gamers -- the same group of honest people who decided that our game was worth its price, and went and bought it."
"We don't want to make their lives more difficult by introducing annoying copy protection systems... We could introduce advanced copy protection systems which, unfortunately, punish legal customers as well. Instead we decided to give gamers some additional content with each game release, to make their experience complete."
"However, that shouldn't be confused with us giving a green light to piracy. We will never approve of it, since it doesn't only affect us but has a negative impact on the whole game industry. We've seen some of the concern online about our efforts to thwart piracy, and we can assure you that we only take legal actions against users who we are 100 percent sure have downloaded our game illegally."
Via: Source | Source
CD Projekt RED Tuntut Seribu Dolar Amerika Kepada Pembajak
Minggu, 18 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar