Data Pentagon terbaru menunjukkan bahwa jumlah tentara Amerika yang bunuh diri melonjak tajam, hingga hampir satu orang setiap harinya. Peningkatan ini hampir mencapai 18% jika dibandingkan dengan kejadian bunuh diri yang terjadi di tahun 2011.
"Peningkatan yang berkelanjutan pada angka bunuh diri telah membuat semua orang militer frustasi," kata Elspeth Ritchie, seorang pensiunan kolonel dan kepala penasehat psikiatri, seperti dilansir oleh Battleland.
Berdasarkan laporan Associated Press, terdapat setidaknya 154 orang tentara Amerika Serikat yang melakukan bunuh diri pada 155 hari pertama di tahun 2012. Ini hampir 50% lebih banyak dari jumlah tentara yang terbunuh di perang Afghanistan dan angka bunuh diri tertinggi dalam militer sejak kejadian 9/11.
Sejak tahun 2010, angka bunuh diri di antara anggota militer telah menurun, namun ini berubah sejak perang di Afghanistan dan Irak. Belum lagi ketika beberapa kelompok pasukan dikirim kembali ke arena perang setelah pulang.
Pengiriman kembali ini bisa mendorong gangguan stres pasca trauma yang pada akhirnya akan meningkatkan keinginan untuk bunuh diri karena tentara yang belum benar-benar pulih dari trauma akibat peperangan sebelumnya sudah harus menghadapi situasi peperangan yang sama.
"Ada dua wilayah yang harus kita teliti secara mendalam," kata Ritchie. "Tingginya waktu operasi dari kelompok tentara, yang berarti bahwa pimpinan mereka tidak benar-benar memperhatikan anggotanya, dan kemungkinan lain adalah tersedianya senjata di tangan mereka, yang kemudian membuat proses bunuh diri menjadi lebih mudah."
Ritchie memperkirakan bahwa jumlah tentara yang melakukan bunuh diri akan terus meningkat sementara ini, bahkan jika militer Amerika Serikat telah menyelesaikan perang di Irak atau Afghanistan.
Membunuh orang serta berada di medan perang memang merupakan hal yang besar. Jika ini adalah hal yang menyebabkan para tentara mengalami trauma dan memutuskan untuk bunuh diri, maka seharusnya para pakar bisa memikirkan cara untuk menghentikan kecenderungan bunuh diri pada kalangan militer ini dengan segera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar