Artikel Terbaru :
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Anonymous Australia Ancam Serang Situs Pemerintahan Indonesia dan Beberapa Lainnya

Jumat, 22 November 2013

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
Anonymous Australia, mengancam bakal menyerang laman resmi pemerintah Indonesia,www.indonesia.go.id, dan sejumlah website "pelat merah" lainnya.
Selain situs pemerintah Indonesia itu, Anonymous Australia bakal meretas laman resmi Kepolisian RI (www.polri.go.id); BUMN Garuda Indonesia (www.garuda-indonesia.com); Komisi Pemberantasan Korupsi (www.kpk.go.id).
Serangan tersebut, bakal dilakukan kalau sekelompok peretas yang mengatasnamakan dirinya sebagai "Anonymous Indonesia" terus menyerang laman-laman milik warga negeri kanguru, yang tak terkait dengan pemerintah maupun badan intelijen Australia.
Ancaman itu sendiri, ditebar melalui video yang diunggah ke situs Youtube.com oleh akun "Anon Aus" pada Sabtu (16/11/2013) akhir pekan lalu.
Sebelumnya, akun Anon Aus pada 9 November 2013, pernah mengungah video berjudul "Final Warning" yang berisi peringatan terakhir agar orang yang mengaku-aku sebagai Anonymous Indonesiatak lagi menyerang laman milik warga Australia.
Ini isi peringatan terakhir dari Anonymous Australia:
"Kalian tidak menghentikan serangan melawan warga Australia. Padahal, kami sudah memohon kepada kalian.
Website yang anda retas, tidak berafiliasi dengan pemerintah Australia, karenanya jangan  diganggu.
Apa yang hendak kalian buktikan? kami tidak menginginkan perang cyber, bagaiaman dengan kalian?
Ini adalah daftar website yang berasosiasi dengan intelijen pemerintah Australia dan mereka lah yang seharusnya menjadi target utama anda, Anonymous Indonesia.
ASIO, DSD, dan ASIS adalah intelijen Australia yang harusnya menjadi target anda.
Kami sudah bersabar, Anonymous Indonesia, dan tak ada peringatan lagi kalau anda memilih untuk kembali menyerang.
Ini adalah peringatan terakhir, kami tak akan memaafkan"
Menurut penelusuran Tribun, grup Anonymous memang sudah melegenda di kalangan peretas dunia. Grup ini, bergerak dalam pola sindikalisme dan menyerang setiap laman pemerintah yang dianggapnya berlaku tak adil.
Anonymous, pernah membantu mempertahankan jaringan internet di jalur Gaza, agar tak terputus saat diblokade pemerintah Zionis Israel. Mereka menyerang situs-situs yang mendukung globalisasi, dan perdagangan bebas.
Anonymous, yang memakai topeng Vedeta sebagai lambang untuk menolak penyeragaman dan rezim otoriter, juga tak pernah sekali pun menyerang laman-laman milik masyarakat, apalagi laman amal.
Hal itu, berbanding terbalik dengan ulah sekelompok peretas yang mengaku sebagai "Anonymous Indonesia" yang menyerang ratusan laman milik warga Australia, termasuk laman amal.

Penghasilan Pengemis di Jakarta Lebih Besar dari Gaji Seorang Manajer

Sabtu, 02 November 2013

Dengan muka memelas mereka menyusuri jalan-jalan Jakarta yang berdebu. Menadahkan tangan meminta sedekah. Sebagian tampil dengan anggota tubuh tak lengkap, sebagian lagi membawa bayi mungil yang dekil dalam gendongan. Penampilan para pengemis itu mengundang iba. Selembar seribu atau dua ribuan dengan ikhlas direlakan para dermawan untuk mereka.


Ilustrasi (Antara/Andreas Fitri Atmoko) Wow, Penghasilan Pengemis di Jakarta lebih besar dari Manajer

Benarkah para pengemis yang setiap hari lalu lalang itu hidup menderita? Ternyata tidak semua.

Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menemukan fakta mengejutkan. Dalam sehari, pengemis di Jakarta bisa mengantongi penghasilan sekitar Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta.

"Kalau yang segitu biasanya didapat pengemis dengan tingkat kekasihanan yang sangat sangat kasihan. Seperti pengemis kakek-kakek atau ibu-ibu yang mengemis dengan membawa anaknya," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda saat ditemui di kantornya, Selasa (25/6).

Kemudian, lanjutnya, untuk pengemis dengan tingkat kasihan yang standar atau biasa saja dalam sehari bisa mendapatkan sekitar Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu.

"Itu seperti anak-anak jalanan yang saat mengemis mengandalkan muka memelas," tuturnya.

Satu hari Rp 1 juta, kalikan 30 hari. Pengemis ini bisa dapat Rp 30 juta per bulan. Bermodal perkusi dari tutup botol, anak-anak jalanan mengantongi Rp 12 juta lebih.

Maka silakan bandingkan dengan gaji manajer di Jakarta. Penelusuran merdeka.com, gaji manajer di Jakarta rata-rata berkisar Rp 12 hingga 20 jutaan. Gaji pemimpin cabang sebuah bank rata-rata Rp 16 juta. Sementara Kepala Divisi Rp 20 juta.

Penghasilan pengemis di Jakarta lebih besar dari manajer


Penghasilan pengemis di Jakarta lebih besar dari manajer

Rata-rata butuh waktu sekitar tujuh tahun bagi seorang profesional mencapai level manajer. Tak mudah mencapai posisi itu.

Untuk fresh graduate atau sarjana yang baru lulus dan tak punya pengalaman kerja. Kisaran gajinya Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta. Jika beruntung, ada perusahaan yang mau memberi hingga di atas Rp 4 juta. Tapi sangat jarang.

"Saya kerja jadi teller di bank. Sudah lima tahun, paling bawa pulang Rp 4 juta. Kaget juga dengar pengemis bisa dapet belasan sampai Rp 30 juta," kata Rani, seorang pegawai bank pemerintah saat berbincang dengan merdeka.com.

Luar biasa memang. Gaji seorang manajer kalah oleh pengemis. Teller bank yang selalu tampil cantik dan modis, gajinya hanya sepertiga anak jalanan yang bermodal tampang memelas.

"Karena pendapatan yang terbilang fantastis itulah, para pengemis enggan beralih profesi. Cukup bermodal tampang memelas, tanpa skill apapun mereka bisa dapat uang banyak dengan mudah," kata Miftahul Huda.

Dia menambahkan maraknya pengemis dan gelandangan yang tersebar di Ibukota disinyalir sudah teroganisir. Diduga ada sindikat yang mengatur kelompok pengemis yang kerap mendrop mereka di suatu tempat untuk kemudian 'beroperasi' di wilayah yang telah ditentukan.

"Kita pernah menelusuri ke kampung halamannya. Dan memang nyatanya mereka punya rumah yang bisa dibilang lebih dari cukuplah di kampungnya itu. Itu fakta yang kita dapatkan," jelas Miftahul.

Untuk itu, Miftahul mengimbau kepada masyarakat yang ingin memberikan sumbangan menyalurkan ke tempat yang tepat.

"Dengan menyalurkan ke badan zakat yang resmi, akan disalurkan ke yang berhak menerimanya. Dan secara otomatis ini mengurangi pengemis, karena tidak ada yang mau memberi di jalan," tandasnya.

id.yahoo.com

See RIZK Project Channel on Youtube!

 

© Copyright ATOM Studios2012 | Dipakai Oleh Muhammad Rizki Utama | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.